Category Archives: Farmakologi

Malaria

Pendahuluan

Malaria adalah penyakit yang menyerang manusia, burung, kera dan primata lainnya, hewan melata dan hewan pengerat, yang disebabkan oleh infeksi protozoa dari genus Plasmodium dan mudah dikenali dari gejala meriang (panas dingin menggigil) serta demam berkepanjangan. Malaria adalah penyakit yang menyerang manusia, burung, kera dan primata lainnya, hewan melata dan hewan pengerat, yang disebabkan oleh infeksi protozoa dari genus Plasmodium dan mudah dikenali dari gejala meriang (panas dingin menggigil) serta demam berkepanjangan. Baca lebih lanjut

Tinggalkan komentar

Filed under Farmakologi

General Mechanisms of Action of Glucocorticoids in Inflamatory


Source : New England Journal of  Medication 2005;353:1711-23.

Tinggalkan komentar

Filed under Farmakologi

Pathways of Immune System Communication

Source : New England Journal of  Medication 2005;353:1711-23.

1 Komentar

Filed under Farmakologi

Beginilah Obat Itu Dikembangkan

1 Komentar

Filed under Farmakologi

Introduction to A Drug Action

Definition:

A very broad definition of a drug would include “all chemicals other than food that affect living processes.” If the affect helps the body, the drug is a medicine. However, if a drug causes a harmful effect on the body, the drug is a poison. The same chemical can be a medicine and a poison depending on conditions of use and the person using it.

[Gambar diambil di sini]

Another definition would be “medicinal agents used for diagnosis, prevention, treatment of symptoms, and cure of diseases.” Contraceptives would be outside of this definition unless pregnancy were considered a disease.

Baca lebih lanjut

1 Komentar

Filed under Farmakologi

Klasifikasi Diabetes

Klasifikasi umum diabetes mellitus dibagi atas :

a. Insulin Dependent Diabetes Mellitus (IDDM) / DM tipe 1 Diabetes tipe ini jarang, diperkirakan 5-10% dari populasi penderita diabetes. Gangguan produksi insulin pada diabetes tipe ini umumnya terjadi karena kerusakan sel β- pulau langerhans yang disebabkan oleh autoimun, dan ada pula yang disebabkan oleh virus seperti Rubella, Herves, dan sebagainya. Destruksi autoimun dari sel-sel β-langerhans kelenjar pankreas langsung mengakibatkan defisiensi sekresi insulin. Selain itu, fungsi sel–sel α-pankreas pada penderita diabetes tipe 1 juga menjadi tidak normal yaitu ditemukan sekresi glukagon yang berlebihan oleh sel-sel α-langerhans. Secara normal, hiperglikemia akan menurunkan sekresi glukagon, tapi pada penderita diabetes tipe 1 hal ini tidak terjadi.

Baca lebih lanjut

Tinggalkan komentar

Filed under Farmakologi

Golongan Obat Antidiabetes

1. Golongan Sulfonilurea

Derivat sulfonilurea bekerja dengan cara merangsang sel β-pulau Langerhans untuk mengeksresikan insulin. Obat golongan ini tidak berguna bila diberikan pada penderita DM tipe 1, karena pada penderita DM tipe 1 sel β-pulau langerhans sudah rusak, sehingga tidak dapat memproduksi insulin. Obat golongan ini dapat berguna bila diberikan pada penderita DM tipe 2 (Ganiswara et al, 1999). Baca lebih lanjut

1 Komentar

Filed under Farmakologi

Golongan inhibitor α-glukosidase

Golongan obat ini bekerja dengan cara menginhibisi secara reversibel kompetitif terhadap enzim hidrolase α-amilase pangkreatik dan enzim-enzim perncernaan di usus halus seperti isomaltase, sukrase dan maltase. Enzim-enzim ini berperan pada hidrolisis karbohidrat makanan menjadi glukosa dan monosakarida lainnya. Pada penderita DM, inhibisi terhadap enzim ini menyebabkan penghambatan absorpsi glukosa sehingga menurunkan keadaan hiperglikemia setelah makan. Obat yang termasuk golongan ini adalah Acarbose dan di Indonesia telah dipasarkan dengan nama dagang Glucobay.

Baca lebih lanjut

1 Komentar

Filed under Farmakologi

Penyakit Alzheimer & Parkinson

Mekanisme Alzheimer

Mekanisme Alzheimer

Penyakit Alzheimer adalah penyakit pada syaraf yang sifatnya irreversible akibat penyakit ini berupa kerusakan ingatan, penilaian, pengambilan keputusan, orientasi fisik secara keselurahan dan pada cara berbicara. Diagnosa yang didasarkan pada ilmu syaraf akan penyebab kepikunan hanya dapat dilakukan dengan cara autopsi. Tanda-tanda umum yang muncul berupa hilangnya neuron, pikun, cairan ektraselluler yang mengandung peptida β amyloid dan kusutnya neurofibrill serta terjadinya hiperfosforilasi dari mikrotubular protein tau. Amyloid pada senile plaques adalah hasil potongan-potongan dari suatu protein yang lebih besar yaitu prekursor protein β-amyloid, oleh tiga seri enzim protease yaitu α-,β- dan γ-sekretase. γ-sekretase secara khas muncul dan bertanggung jawab dalam pembentukan peptida β-amyloid -Aβ42– yaitu suatu protein terdiri dari 42 gugus asam amino yang memiliki arti patogenetik penting karena berupa serat toksik yang tak larut dan terakumulasi dalam bentuk senile plaques berupa massa serabut amyloid pada korteks celebral yang diisolasi dari pasien Alzheimer.[Selanjutnya…]

Diterjemahkan Dari NEJM 2003;348:1356-64.

Copyright © 2003 Massachusetts Medical Society.

Download Presentase

Tinggalkan komentar

Filed under Farmakologi

Terapi Sulih Hormon (TSH)

1. Pengantar

Manakala usia merangkak senja, katakanlah sejak umur 50 tahun, jam biologis lambat laun melemah detaknya, seolah-olah merupakan sinyal bahwa tingkat kesuburan mulai menurun. Pada perempuan produksi dua jenis hormon paling berpengaruh dalam proses reproduksi, yaitu estrogen dan progesteron, secara perlahan tapi pasti mulai berkurang. Itulah pertanda menopause menjelang.

Menopause atau menopause (karena usia lanjut), sesuatu yang tidak asing bagi kaum perempuan, tidak jarang menimbulkan perasaan tidak menentu, takut, dan bingung. Demikian meresahkannya bayangan itu, barangkali sampai muncul perasaan, menopause janganlah terjadi, kalau mungkin.[1] Baca lebih lanjut

4 Komentar

Filed under Farmakologi